expogaq.blogg.se

Bagaimana sesungguhnya awal dan akhir doraemon
Bagaimana sesungguhnya awal dan akhir doraemon




Ya Allah, berikan negeri kami hidayahMu, luruskan pandangan kami tentang agamaMu, bersihkan pikiran dan hati kami dari kata dendam, dan suudzon, rahmati kami dengan keadilanMu, jauhkan negeri kami dari kemiskinan, dan lapangkan kami rizkiMu, Ya Allah. Satu hal yang diinginkan orang awam seperti saya ini, kedamaian, itu saja. Ya ya ya, silahkanlah kalau anda-anda mau pakai gelar pahlawan.

bagaimana sesungguhnya awal dan akhir doraemon bagaimana sesungguhnya awal dan akhir doraemon

Seminggu terakhir ini melihat berita di televisi terasa melelahkan. Dikatakan, “mereka yang melarang kami menggunakan kata ‘mujahidin’ berarti melanggar HAM!”. Yang satu melarang mereka menggunakan kata ‘mujahidin’, yang satu tidak mau kalah ‘bombastis’. Beragam komentar, beragam argumen, dan lagi-lagi polemik menyoal hal-hal yang buat saya non-sense. Saya mengelus dada, ketika melihat berbagai tayangan di televisi mengenai eksekusi mati trio bomber Bali. Lugu, berwawasan sempit, dan yang paling berbahaya, gelap mata. Nah yang ini mungkin otaknya sudah digadai dengan dendam. Ada juga yang dengan semangat, mengepalkan tangan, dan berteriak, “Kami akan melanjutkan perjuanganmu Ya Amrozi! Ya Mukhlas! Ya Imam Samudera!”. Mungkin otak dan hatinya sudah pindah ke bawah kaki. Itu kata yang melompat-lompat di kepala saya. Ibu pertiwi sudah lelah melihat darah yang mengalir. Tidak lagi butuh mereka yang senang beradu otot, atau senang berteriak-teriak. Negeri ini hanya butuh satu hal : mereka yang mau berjuang. Kalaupun ada sebuah wasiat misalnya, pasti isinya pesan yang singkat soal melanjutkan tugas yang mereka perjuangkan selama ini. Kenapa kita yang masih hidup malah ribut? Apa iya mereka sempat menulis wasiat kepada anak cucunya agar suatu hari diajukan proposal mengenai pemberian gelar pahlawan nasional? Kan tidak. Sudahlah, mereka yang pahlawan saja tidak pernah meributkan soal itu. Tidak perlu kemudian berpolemik soal siapa yang pantas dan kriteria apa yang menjadi standar baku agar seseorang bisa mendapat gelar.

bagaimana sesungguhnya awal dan akhir doraemon

Menyoal penghormatan cukup diberikan dengan melanjutkan perjuangan mereka setulus hati. Soal bagaimana sebuah perjuangan dilanjutkan, itu sudah menjadi urusan kita-kita, generasi yang masih bernafas di bumi pertiwi. Walaupun perjuangan tidak pernah mengenal garis final. Saya percaya mereka saat ini sudah tenang karena tugas sudah dibayar tunai. Gelar “pahlawan” ditambah embel-embel kata “nasional”, saya rasa tidak pernah sekalipun terlintas dalam pikiran. Hidup mereka memang sudah digariskan menjadi seorang pejuang.

bagaimana sesungguhnya awal dan akhir doraemon

Mereka yang pernah berjuang untuk membantu negeri ini menjadi nyata, tidak pernah mengharapkan gelar.






Bagaimana sesungguhnya awal dan akhir doraemon